pemilu amerika serikat tinggal menghitung jam lagi tapa kita sadari bahwa pemilu yang daiadakan di negara adidaya tersebut merupakan pemilihan yang menelan dana kampanye terbesar didunia dan sepanjang sejarah amerika, selain itu dalam pemilihan umu yang di adakan di AS mempunyai tatacara tersendiri
Sebenarnya sangat menarik mencermati pemilu Amerika. Karena sebagai sebuah Negara adidaya, Negara ini mempengaruhi banyak Negara. Karena itu bisa dipastikan, siapa pun orang yang terpilih sebagai presiden, pasti akan memiliki peran sangat penting dalam stabilitas dunia.
Duo Partai
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki banyak sekali partai. Amerika Serikat hanya mempunyai duo partai, Partai Demokrat dan Partai Republik. Meski demikian, calon presiden tidak harus kader dari dua partai ini. Dalam sejarahnya, banyak presiden AS yang justru bukan kader partai. Salah satunya adalah Bill Clinton. Menurut Jonathan Miller, penasehat salah seorang senator Partai Demokrat, Clinton tak punya hubungan apapun dengan partai democrat, Ia bahkan memulai karirnya sebagai orang luar partai. Apa yang membuat Bill Clinton terpilih sebagai kandidat presiden Parta Demokrat? Tak lain karena kepribadiannya.
“Pribadi selalu lebih penting dari partai maupun program”, demikian kata Miller.
Menariknya daya pikat pribadi ini tak hanya berpengaruh saat pemilihan saja, tetapi juga punya peranan dalam menggalang dana kampanye. Karena biaya kampanye AS sangat besar. Konon, kampanye pemilu presiden di AS merupakan salah satu yang termahal di dunia, biaya kampanye bisa mencapai satu milyaran dollar lebih.
Proses yang Panjang dan Melelahkan
Pelaksanaan pemilu di Amerika Serikat Memakan waktu dua tahun, Pada tahap awal, masing-masing calon membentuk komite khusus. Komite ini bertugas mempelajari peta perpolitikan AS. Selain itu, komite ini bertugas menggalang dana.
Setelah itu diadakan pemilihan pendahuluan atau yang disebut dengan primary, tujuannya untuk memilih salah satu calon presiden yang akan diusung oleh partai dalam pemilu nasional. Biasanya selain mengadakan primary, juga diadakan kaukus. Kaukus merupakan semacam pertemuan didaerah pemilihan yang berisi debat tentang isu-isu kampanye. Primary dan Kaukus sama-sama bertujuan untuk memilih kandidat. Bedanya, primary diadakan pemerintah, sedangkan kaukus diadakan oleh kelompok sipil seperti kelompok media, LSM, dan lain-lain.
Metode kaukus ini hanya digunakan oleh 12 negara bagian AS. Yakni, Lowa, New Mexico, North Dakota, Maine, Nevada, Hawaii, Minnesota, Kansas, Alaska, Wyoming, Colorado, dan Distict of Colombia.
Setelah masa ini selesai, digelarlah konvensi partai. Tujuannya untuk menetapkan calon presiden. Biasanya, calon presiden yang paling banyak mendapat dukungan dari para anggota pertain, akan terpilih sebagai kandidat presiden. Untuk selanjutnya kandidat masing-masing partai akan bertarung di kancah nasional, untuk merubut suara pemilih.
Electoral Collage
Electoral Collage adalah dewan pemilih. Merekalah yang akan memilih presiden. Jadi, bukan rakyat AS langsung yang memilih calon presiden mereka. Anggota dewan ini dipilih rakyat dalam pemilu AS. Jadi, hari pencoblosan, rakyat akan memilih dua kali. Pertama, untuk memilih calon presiden, dan yang kedua memilih anggota dewan pemilih. Meski rakyat juga mencoblos gambar presiden faforitnya, namun hasil pencoblosan tidak menentukan siapa yang menjadi presiden. Karena yang menentukan adalah anggota dewan pemilih. Meski demikian, biasanya rakyat Cuma akan mencoblos gambar anggota dewan pemilih, yang berjanji memilih calon presiden tertentu. Jadi, bisa dibilang, presiden pilihan rakyat dengan pilihan dewan pemilih, nyaris tidak ada bedanya.
Dewan pemilih ini bejumlah 538 orang, dan mewakili 50 negara bagian AS. Untuk menjadi presiden AS, seorang kandidat harus memenangkan 270 suara anggota electoral collage. Kalau tidak mencapai suara minimal, otomatis kandidat calon presiden kalah.
Duo Partai
Berbeda dengan Indonesia yang memiliki banyak sekali partai. Amerika Serikat hanya mempunyai duo partai, Partai Demokrat dan Partai Republik. Meski demikian, calon presiden tidak harus kader dari dua partai ini. Dalam sejarahnya, banyak presiden AS yang justru bukan kader partai. Salah satunya adalah Bill Clinton. Menurut Jonathan Miller, penasehat salah seorang senator Partai Demokrat, Clinton tak punya hubungan apapun dengan partai democrat, Ia bahkan memulai karirnya sebagai orang luar partai. Apa yang membuat Bill Clinton terpilih sebagai kandidat presiden Parta Demokrat? Tak lain karena kepribadiannya.
“Pribadi selalu lebih penting dari partai maupun program”, demikian kata Miller.
Menariknya daya pikat pribadi ini tak hanya berpengaruh saat pemilihan saja, tetapi juga punya peranan dalam menggalang dana kampanye. Karena biaya kampanye AS sangat besar. Konon, kampanye pemilu presiden di AS merupakan salah satu yang termahal di dunia, biaya kampanye bisa mencapai satu milyaran dollar lebih.
Proses yang Panjang dan Melelahkan
Pelaksanaan pemilu di Amerika Serikat Memakan waktu dua tahun, Pada tahap awal, masing-masing calon membentuk komite khusus. Komite ini bertugas mempelajari peta perpolitikan AS. Selain itu, komite ini bertugas menggalang dana.
Setelah itu diadakan pemilihan pendahuluan atau yang disebut dengan primary, tujuannya untuk memilih salah satu calon presiden yang akan diusung oleh partai dalam pemilu nasional. Biasanya selain mengadakan primary, juga diadakan kaukus. Kaukus merupakan semacam pertemuan didaerah pemilihan yang berisi debat tentang isu-isu kampanye. Primary dan Kaukus sama-sama bertujuan untuk memilih kandidat. Bedanya, primary diadakan pemerintah, sedangkan kaukus diadakan oleh kelompok sipil seperti kelompok media, LSM, dan lain-lain.
Metode kaukus ini hanya digunakan oleh 12 negara bagian AS. Yakni, Lowa, New Mexico, North Dakota, Maine, Nevada, Hawaii, Minnesota, Kansas, Alaska, Wyoming, Colorado, dan Distict of Colombia.
Setelah masa ini selesai, digelarlah konvensi partai. Tujuannya untuk menetapkan calon presiden. Biasanya, calon presiden yang paling banyak mendapat dukungan dari para anggota pertain, akan terpilih sebagai kandidat presiden. Untuk selanjutnya kandidat masing-masing partai akan bertarung di kancah nasional, untuk merubut suara pemilih.
Electoral Collage
Electoral Collage adalah dewan pemilih. Merekalah yang akan memilih presiden. Jadi, bukan rakyat AS langsung yang memilih calon presiden mereka. Anggota dewan ini dipilih rakyat dalam pemilu AS. Jadi, hari pencoblosan, rakyat akan memilih dua kali. Pertama, untuk memilih calon presiden, dan yang kedua memilih anggota dewan pemilih. Meski rakyat juga mencoblos gambar presiden faforitnya, namun hasil pencoblosan tidak menentukan siapa yang menjadi presiden. Karena yang menentukan adalah anggota dewan pemilih. Meski demikian, biasanya rakyat Cuma akan mencoblos gambar anggota dewan pemilih, yang berjanji memilih calon presiden tertentu. Jadi, bisa dibilang, presiden pilihan rakyat dengan pilihan dewan pemilih, nyaris tidak ada bedanya.
Dewan pemilih ini bejumlah 538 orang, dan mewakili 50 negara bagian AS. Untuk menjadi presiden AS, seorang kandidat harus memenangkan 270 suara anggota electoral collage. Kalau tidak mencapai suara minimal, otomatis kandidat calon presiden kalah.
Prinsip dasar pemerintahan AS
1. Pemerintahan oleh rakyat
2. System perwakilan
3. Pemerintahan terbatas
4. Pemisahan kekuasaan ( eksekutif, legislatif, dan yudikatif)
5. Check and Balance
2. System perwakilan
3. Pemerintahan terbatas
4. Pemisahan kekuasaan ( eksekutif, legislatif, dan yudikatif)
5. Check and Balance
Tata Cara pemilu di Amerika Serikat
4/
5
Oleh
Viral News