March 10, 2009

Resensi Buku Muhammad SAW: The Super Leader and Super Manager

Resensi buku Muhammad SAW: the super Leader And Super Manager ini, hanya untuk memberikan gambaran tentang isi buku yang ditulis oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec (Nio Gwan Chung). Penerbitnya adalah Tazkia Multimedia & ProLM Centre dan kini beredar pada Cetaka III Oktober Tahun 2007 dengan tebal 318 Halaman + xvi,
Buku yang mengisahkan tentang perjalanan Nabi besar Muhammad SAW, ini merupakan buku bacaan yang harusnya di baca oleh para umat islam agar mengetahui yang sebenarnya tentang Rosullulah Muhammad SAW
Kelebihan: buku ini memiliki pembahasan dan uraian yang amat lengkap dan menyentuh sisi keteladanan Rasulullah SAW di (hampir) semua aspek kehidupan, dapat memperkaya perbendaharaan kata (vocabulary) Anda karena di bagian tertentu ada kutipan-kutipan dalam bahasa Inggris, menggunakan 88 referensi yang amat lengkap termasuk software hadits dan internet, edisi Lux, Full Colour, Hard Cover, dilengkapi dengan apendix (piagam madinah dan meluruskan riwayat pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah ra), index, tabel, grafik, peta yang warna-warni, dan pita pembatas halaman.
Buku yang istimewa dan spesial ini mengkaji perjalanan hidup Rasulullah SAW dalam 8 bidang utama:
1. self development atau personal leadership
2. bisnis dan kewirausahaan
3. kepemimpinan keluarga
4. dakwah
5. sosial dan politik
6. sistem hukum
7. pendidikan
8. strategi militer

Di dalam buku ini, Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, selaku penulis, mencoba melihat Rasulullah SAW dengan kaca mata baru yang lebih luas yaitu bukan saja mengakui Rasulullah SAW sebagai Nabi dan Rasul tetapi juga menempatkannya sebagai pemilik traits of leadership dan models of management. Untuk mudahnya, traits of leadership Rasulullah SAW dibuat dalam satu model berbentuk cakram yang terdiri dari 8 bidang utama, yaitu: self development atau personal leadership, bisnis dan kewirausahaan, kepemimpinan keluarga, dakwah, . sosial dan politik, sistem hukum, pendidikan, dan strategi militer.

Secara umum, buku ini dibagi menjadi 4 bagian utama yang terdiri dari 12 bab. Bagian I terdiri dari 2 bab yaitu bab 1 sebagai Mukaddimah dan bab 2 berisi pembacaan terhadap konsep-konsep manajemen dan leadership modern. Bagian II memuat satu bab yakni tentang bab 3 berupa survey of literature terhadap berbagai tulisan dan kajian klasik tentang Muhammad SAW. Tujuan utama dari bagian II adalah untuk menunjukkan betapa banyaknya suri teladan dari Nabi Muhammad SAW yang selama ini belum tergali atau tersentuh oleh literatur, baik dari luar maupun dari dalam negeri.

Bagian III berisi 8 bab yang merupakan isi pokok dari buku ini.

Bagian IV terdiri dari 12 bab yang merupakan bab penutup berupa epilog. Di bagian akhir buku disertakan pula appendix, index, dan daftar pustaka.

Mari kita sedikit "menyelami" buku ini dari bab 1 hingga bab 12.

Bab 1: Belajar Kepemimpinan dan Manajemen dari Teladan Terbaik

Disini terungkap bahwa krisis terbesar dunia saat ini adalah krisis keteladanan (hlm 3). Dunia (Islam), terutama Indonesia, sangat merindukan pemimpin politik yang memiliki visi, kompetensi, dan compassionate untuk memajukan dirinya (hlm 5).

Diungkap pula tentang rabun jauh orientalis, dintaranya adalah pernyataan Dante Alighieri (1265-1321): "Muhammad adalah pemuka dari jiwa-jiwa terkutuk yang membangkitkan perpecahan dalam agama dan mengembangkan agama-agama palsu." (hlm 8) Satu di antara sebab ketidakmampuan kita mengambil suri tuladan Rasulullah SAW secara holistik dan komprehensif adalah karena adanya distorsi image yang muncul dari ekses studi para orientalis. Tidak dapat dipungkiri bahwa orientalis memiliki etos kajian dengan kedalaman dan disiplin metodologi yang tinggi (hlm 6).

Dibahas pula tentang rabun dekat kaum muslim.
Banyak di antara kita yang memposisikan Rasulullah SAW terlalu melangit, tinggi, dan jauh di atas sehingga mendekati posisi dewa atau anak dewa. Akibatnya beliau menjadi "asing" bagi kita dan tidak bisa ditiru dan dijadikan suri tauladan lagi. Karena dengan demikian dimensinya menjadi berbeda antara dimensi kita manusia biasa dan beliau sebagai "manusia langit" (hlm 9).

Terungkap pula fakta tentang banyaknya ekonom Islam yang telah dilupakan Barat dan umat Islam sendiri (hlm 11), antara lain:

1. Ibn Khaldun (1332-1404 M)
2. Al-Maqrizi (1364-1441 M)
3. Abu Ubaid (838 H)
4. Abu Yusuf (731-798 H)
5. Muhammad Ibn Hasan al-Saybani (750-804 H)
6. Nidzam al-Mulk al-Tusi (1018-1099 H)
7. Ibn Taymiyah (1263-1329 M)
8. Ibn Qayyim al-Jawziyah (1292-1350 M)
9. Al-Ghazali (1055-1111 M)
10. Kahn al-Dahlawi (1703-1762 M)

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika traits of leadership dan management models Muhammad SAW masih asing bagi umatnya apalagi umat beragama lain.

Bab 2: Jejak-jejak Muhammad SAW dalam Teori Leadership dan Management Modern

Disini diungkapkan fakta bahwa hampir semua teori kepemimpinan ada pada Muhammad SAW (hlm 19-25). Misalnya: empat fungsi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Stephen Covey:
1. perintis (pathfinding)
2. penyelaras (aligning)
3. pemberdaya (empowering)
4. panutan (modeling)

Begitu pula karakteristik Muhammad SAW dapat ditemukan pula di dalam sifat-sifat dasar kepemimpinan menurut Warren Bennis (1994) dalam "On Becoming a Leader", antara lain:
1. Visioner (guiding vision)
2. Berkemauan kuat (passion)
3. Integritas (integrity)
4. Amanah (trust)
5. Rasa ingin tahu (curiosity)
6. Berani (courage)

Muhammad SAW juga mempunyai keterampilan-keterampilan (skills) yang dirumuskan oleh Burt Nanus dan James O'Toole berikut ini:

Megaskills of Leadership by Burt Nanus:
1. Berpandangan jauh ke depan
2. Menguasai perubahan
3. Disain organisasi
4. Pembelajaran antisipatoris
5. Inisiatif
6. Penguasaan interdependensi
7. Standar integritas yang tinggi

James O'Toole's Characteristics of Values-Based Leaders:
1. Integrity
2. Trust
3. Listening

Bab 3: Khazanah Biografi Muhammad SAW

Disini disebutkan sumber-sumber penulisan sejarah Rasulullah SAW, yaitu:
1. Al-Quran Al-Karim
2. Kitab tafsir dan hadits Rasulullah
3. Buku-buku al-maghazi wa al-siyar
4. Kitab-kitab al-dala'il
5. Buku-buku syama'il
6. Buku-buku sejarah umum
7. Buku-buku al-haramayn
8. Buku-buku sastra dan bahasa

Bab 4: Self Development & Personal Leadership

Disini dikemukakan tentang pembentukan self leadership Rasulullah SAW di waktu kecil hingga dewasa, pentingnya self leadership, self leadership dan self discipline, hubungan self leadership dan orgnizational leadership, self leadership dan stress management, dan ditutup dengan mulailah dari dirimu sendiri (hlm 63-73).

Dikemukakan pula tentang esensi dari leadership (hlm 71) adalah:
1. mengenali (recognizing),
2. menemukan (discovering),
3. dan mengidentifikasi diri yang sesungguhnya.

Leadership adalah bagaimana seseorang mempunyai 1. kebiasaan proaktif dan kreatif,
2. suatu cara berpikir (way of thinking),
3. merasakan (feeling), dan
4. memfungsikan (positioning) sebuah cara hidup (way of life), dan cara menjadi (way of being) yang transformatif (hlm 71-72).

Disini (hlm 72) dikemukakan pula tentang tahapan pengelolaan kinerja diri (self performance):
1. Asma al-Husna, Zikir, Shalat, Tafakur, Puasa, I'tikaf, Muhasabah
2. Self Discovering
3. Self Motivation
4. Self Energizing
5. Peak Performance

Bab 5: Muhammad SAW sebagai Pemimpin Bisnis dan Entrepreneurship

"Money is not number one capital in business,
the number one capital is trust"

Disini diceritakan masa kecil Muhammad SAW dalam membentuk jiwa wirausaha, fungsi leadership penggembala, perjalanan dagang Muhammad SAW, peta pasar-pasar Arab yang pernah disinggahi Muhammad SAW, 13 pusat perdagangan Arab di masa Jahiliyah, bisnis Muhammad SAW setelah menikah, perkembangan karir bisnis Muhammad SAW, contoh perdagangan oleh Muhammad SAW, kekayaan Muhammad SAW, posisi kehidupan ekonomi Muhammad SAW, sikap Muhammad SAW terhadap harta, dan wafat Muhammad SAW dengan penuh kesederhanaan (hlm 77-96).

Bab 6: Muhammad SAW sebagai Pemimpin Keluarga yang Harmonis

Disini diungkapkan fakta yang jarang disentuh buku-buku Islam kebanyakan, yaitu tentang maskawin Muhammad SAW (hlm 100).

Muhammad SAW menikahi Khadijah pada tahun 595 M dengan 20 ekor unta muda sebagai maskawin (sumber lain menyebutkan ditambah dengan emas 12,5 ons dari harta Muhammad SAW sendiri).

Adapun putra-putri Rasulullah dengan Khadijah (hlm 101) adalah:
1. Qasim
2. Zainab
3. Abdullah
4. Ruqayah
5. Ummu Kultsum
6. Fathimah

Mengapa tidak ada putra Muhammad SAW yang dapat bertahan hidup hingga dewasa? Apa hikmahnya? Ini dapat pembaca temukan uraiannya di halaman 102.

Yang menarik lagi, ada penjelasan yang rasional disertai grafik tentang usia Rasulullah SAW saat monogami dan poligami (hlm 105-106). Juga dua belas istri beliau yang diterangkan dengan tabel yang warna-warni (hlm 108-109) sehingga para pembaca pastilah tertarik untuk membaca buku ini hingga selesai.

Rasulullah SAW seorang ayah teladan, mertua yang pengertian, kakek penyayang, juga suami teladan yang amat mesra dan romantis dengan para istrinya. Mandi bersama hanyalah salah satu contoh dari 23 bentuk kemesraan dan romantisnya Rasulullah SAW dengan para istrinya (hlm 111-121).

Bab 7: Kepemimpinan Dakwah Muhammad SAW

Yang menarik dari bab 7 adalah sifat-sifat kepemimpinan keagamaan Muhammad SAW (hlm 138-142):
1. Disiplin wahyu
2. Memberikan teladan
3. Komunikasi yang efektif
4. Dekat dengan umatnya
5. Pengkaderan dan pendelegasian wewenang

Bab 8: Muhammad sebagai Pemimpin Sosial-Politik

Disini dijelaskan tentang keunikan politik Muhammad SAW di zamannya, strategi Muhammad SAW dalam membidik Madinah sebagai pusat Islam, saat hijrah Muhammad SAW, kondisi awal Madinah, segmentasi warga Madinah, pergantian nama dari Yatsrib ke Madinah, Tahapan Pengembangan negara Madinah, juga keadaan muslim di Makkah dan Madinah.

Kebijakan Sosial Politik yang Dilakukan Muhammad SAW pada periode Madinah antara lain: mempersaudarakan muhajirin dan anshar, membuat kesepakatan antarberbagai faksi yang ada di madinah. Kesepakatan ini disebut sebagai Piagam Madinah. Adanya kesetaraan bagi semua warga, persoalan pendidikan, lima makna kemenangan perjanjian Hudaibiyah (hlm 152-160). Disebutkan pula delapan utusan diplomatik Muhammad SAW beserta misi mereka (hlm 161-2).

Di bidang Politik Ekonomi, Muhammad SAW telah melarang riba, gharar, ihtikar, tadlis, dan market inefficiency (hlm 163-164). Beliau juga sangat memperhatikan sistem upah (hlm 164) dan memiliki sistem kebijakan fiskal yang unik di zamannya (hlm 164-177).

Diuraikan pula tentang penerimaan negara Madinah antara lain berasal dari:
1. zakat
(berbentuk uang tunai, hasil pertanian, dan binatang ternak)
2. khums (harta rampasan perang)
3. jizyah (dibayarkan oleh warga non-Muslim khususnya ahli Kitab
untuk jaminan perlindungan jiwa, properti, ibadah, dan bebas
dari kewajiban militer. Kelompok non-Muslim yang pertama kali
setuju membayar jizyah kepada Rasulullah SAW adalah kaum
Kristen Najran)
4. Kharaj (pajak tanah)
5. Sumber Penerimaan Lain, misalnya:
a. 'Usyr: bea impor yang dikenakan kepada semua pedagang,
dibayar hanya sekali dalam setahun dan hanya berlaku
terhadap barang yang nilainya lebih dari 200 dirham.
b. pembayaran tebusan atas tawanan perang.
c. sumber penerimaan sekunder lainnya:
c.1. pinjaman-pinjaman
c.2. rikaz: harta karun yang ditemukan pada periode sebelum
Islam.
c.3. amwal al-fadhla: harta yang berasal dari kaum Muslim yang
meninggal tanpa ahli waris atau berasal dari barang-barang
seorang Muslim yang meninggalakan negerinya.
c.4. wakaf: harta benda yang didedikasikan kepada umat Islam
ikhlas semata karena Allah SWT.
c.5. nawa'ib: pajak yang jumlahnya cukup besar yang
dibebankan kepada kaum Muslim yang kaya untuk
menutupi pengeluaran negara selama masa darurat.
Hal ini pernah terjadi di masa perang Tabuk.
c.6. Bentuk lain shadaqah seperti qurban dan kaffarat.

Bab 9: Muhammad SAW sebagai Pemimpin Sistem Pendidikan Holistik

Dalam bab ini (hlm 181-213) dibahas tentang: perhatian Rasulullah SAW terhadap pendidikan, Rasulullah SAW sebagai Living Model, lembaga-lembaga pendidikan di masa Rasulullah SAW, lembaga-lembaga pendidikan pasca Rasulullah SAW, tuntunan Rasul tentang sifat-sifat guru, dua puluh metode dan teknik pengajaran.

Sebelas sifat mulia yang patut diamalkan oleh para guru (hlm187-193) yaitu: ikhlas, jujur, walk the talk (melakukan semua yang dikatakan), adil dan egaliter, berakhlak mulia, tawadhu, berani (dalam mengakui kesalahan dan kekurangan diri, mengungkapkan kebenaran, menegur perilaku siswa yang bermoral rendah atau berakhlak buruk), berjiwa humor (tidak berlebihan dalam bergurau), sabar dan menahan amarah, menjaga lisan, mampu bersinergi dan bermusyawarah.

Diuraikan secra lengkap dan terperinci pula disini (hlm 194-213) tentang 20 metode dan teknik pengajaran "Holistic Learning Methods" yaitu:
1. Learning Conditioning
2. Active Interaction
3. Applied-Learning Method
4. Scanning and Levelling
5. Discussion and Feed Back
6. Story Telling
7. Analogy and Case Study
8. Teaching and Motivating
9. Body Language
10. Picture and Graph Technology
11. Reasoning and Argumentation
12. Self Reflection
13. Affirmation and Repetition
14. Focus and Point Basis
15. Question and Answer Method
16. Guessing with Question
17. Encouraging Students to Ask
18. Wisdom in Answering Question
19. Commenting on Students Question
20. Honesty

Bab 10: Muhammad SAW sebagai Pemimpin Hukum

Dalam bab ini (hlm 217-252) dikemukakan tentang penghargaan dunia terhadap Muhammad SAW di bidang hukum, peran Rasulullah SAW dalam pembentukan Legal Jurisprudence, "karir hukum" Rasulullah SAW, peranan Rasulullah SAW dalam pembinaan hukum, karakteristik hukum Islam, periode pembentukan hukum Islam, Madinah kota peradaban berlandaskan hukum dan keadilan, metode pembentukan hukum Islam, keistimewaan hukum pada masa Rasulullah SAW, berijtihad dalam menetapkan hukum pada masa Rasulullah SAW, kesatuan hukum, kodifikasi hukum, perkembangan periode selanjutnya.

Ada beberapa hal yang menarik, yaitu: Nabi Muhammad SAW termasuk sebagai salah satu tokoh hukum dunia sepanjang masa (hlm 219), juga sebelas karakteristik hukum Islam (hlm 227-236):
1. Rabbaniyah (bersumber dari Allah)
2. Tadarruj (bertahap)
3. Umum (general)
4. Ideal dan Relistis
5. Wasathiyah/moderate (seimbang dan proporsional)
6. Murunah (fleksibel)
7. Al'Adalah (adil)
8. Raf'u al-Haraj (tidak sukar)
9. Qillatu al-Taklif (meminimalkan kewajiban hukum)
10. Jalbu al-Mashalih (sesuai dengan kemaslahatan umat manusia)
11. Takamul/Syumul (komprehensif, maksudnya: lengkap, sempurna, dan berkumpul padanya berbagai macam pandangan hidup)

Bab 11: Kepemimpinan Militer Muhammad SAW

"Seratus kemenangan dalam seratus pertempuran bukanlah keterampilan militer yang luar biasa. tetapi menundukkan kekuatan lawan tanpa pertempuran itulah keterampilan militer yang paling hebat." (Sun Tzu)

Dalam bab ini (hlm 255-282) diuraikan tentang: Perang Fijar, ancaman dari luar madinah, strategi pertahanan Madinah, Perang Badar al-Kubra, Ekspedisi antara Badr dan Uhud, Perang Uhud, Ekspedisi-ekspedisi antara perang Uhud dan Ahzab (Khandaq), Perang Ahzab (Khandaq), operasi militer sesudah Perang Ahzab, Perang Khaibar, Penaklukan Makkah, Ekspedisi Pasca Penaklukan Makkah, Beberapa Strategi Militer Muhammad SAW.

Beberapa sifat kepemimpinan militer Muhammad SAW sbb:
1. Bermusyawarah dalam menentukan taktik militer
2. Mengalahkan musuh tanpa pertempuran
3. Meminimalkan jumlah korban
4. Tidak mudah marah
5. Pendelegasian Kepemimpinan Pasukan
6. Membawa Tradisi baru tujuan peperangan, yakni jihad
7. Komunikasi militer yang Jelas dan Tegas
8. Selalu waspada
9. Tidak segan turun ke bawah
10. Memberi pujian dan bersikap adil terhadap pasukan

Bab 12. Epilog: Jika Saat ini Rasulullah SAW Duduk di Samping Anda

Bab ini (hlm 285-291) berisi mutiara nasihat seandainya Rasulullah SAW saat ini di samping kita.

"Wahai saudaraku aku (Rasulullah SAW) bahagia engkau telah membaca perjalanan dakwah dan riwayat hidupku. Aku berharap di setiap lembaran buku yang kau baca akan kaudapatkan hikmah dan pencerahan serta motivasi untuk berjuang menuju hari esok yang lebih baik."

"Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa dakwah yang paling utama adalah dakwah dengan suri tauladan. Usahakanlah dengan maksimal untuk shalat tahajjud secara teratur sebelum kita mengajak orang lain bangun shalat malam. Bermurah tanganlah kepada kerabat dekat dan handai taulan serta fakir miskin sebelum kita mengajak orang lain bershadqah. Berhentilah merokok sebelum menyuruh anak Anda tidak merokok. Tekanlah ego Anda dan tebarkanlah senyum sebelum Anda menyuruh orang lain berperilaku santun."
Semoga buku ini bisa memberikan insporasi kepada kita semua agar bisa hidup bahagia dunia akhirat, dan menjalani hidup sesuai dengan tuntunan nabi besar Muhammad SAW
Artikel diambil dari : Kabarindonesia.com

Related Posts

Resensi Buku Muhammad SAW: The Super Leader and Super Manager
4/ 5
Oleh

5 komentar

Anonymous
March 10, 2009 at 1:50 PM delete

buku keren neh biar sukses dunai akhirat

Reply
avatar
Anonymous
March 10, 2009 at 5:14 PM delete

kalau mau beli dimana bro dan harganya berapa neh

Reply
avatar
Anonymous
March 10, 2009 at 11:13 PM delete

Wah.. jadi pingin baca nih..

Reply
avatar
March 11, 2009 at 8:01 AM delete

buku yang bagus dan patut dibaca dan dimiliki

Reply
avatar
March 11, 2009 at 8:34 AM delete

@ all : wajib di baca kalau pengen hidup bahagia dunia akhirat seperti tuntunan Nabi besar Muhammad SAW

Reply
avatar